Tentu, permainan andal pianis Zimmermann ikut menunjang suasana
Jadilah pemutaran Metropolis dan resital piano oleh Zimmermann itu sebuah pagelaran duet musik-film yang berjalan seiring, seirama, dan saling melengkapi. Metropolis yang bisu mendapatkan jiwanya berkat Zimmermann. Sebaliknya, permainan pianis asal Muenchen ini lalu menemukan konteks dan relevansinya dalam film tanpa suara ini.
Bermain maraton selama dua jam tujuh menit -sepanjang durasi
***
DIBUAT di Universum-Film-Aktiengesellschaft (UFA), sebuah studio di Berlin, Metropolis dikerjakan tahun 1925-1926 selama 310 hari dan
Didukung 750 aktor-aktris dan lebih dari 30.000 figuran, film yang
Menurut Urgosikova dalam sebuah ulasannya di International
Masyarakat baru itu adalah sebuah komunitas manusia, terdiri dari dua strata sosial dengan konflik kepentingan antarmereka sebagai cirinya. Inilah tipe masyarakat metropolis di "lapisan atas" yang hidup makmur dan berlebihan. Bersamaan di "lapisan bawah" sebuah komunitas buruh yang hidup melarat, akibat eksploitasi berlebihan oleh pemilik modal.
Perbedaan kepentingan inilah yang membawa dua "lapis" komunitas itu pada situasi konflik, hingga akhirnya terjadilah pemberontakan melawan si tiran Fredersen. Metropolis menokohkan Freder, anak Fredersen, sebagai seorang provokator yang menyatakan berdiri di belakang buruh untuk melawan ayahnya. Konflik anak-bapak ini semakin kencang ketika mereka saling memperebutkan cinta seorang perempuan bernama Maria.
Sebagai sutradara, Lang terpengaruh film-film ekspresionistik yang berkembang tahun 920-an, khususnya bentuk artistiknya. Salah satunya terlihat di Metropolis, ketika ia mengkontraskan masyarakat metropolis di "lapisan atas" yang bergaya modern-futuristik dengan sebuah rumah kuno di "lapisan bawah", di mana hidup Rotwang, sosok pria misterius dengan peran ganda: ilmuwan sekaligus tukang nujum.
Lewat percobaan kimia, Rotwang berhasil mengisi "roh" atas raga seorang perempuan yang ia beri nama Maria "Mesin", sebuah adegan yang mengingatkan orang pada film The Bride of Frankenstein. Dan Maria "Mesin" inilah yang atas rekayasa Rotwang-Fredersen diciptakan agar bisa mematahkan semangat juang Freder, yang memilih memihak kaum buruh daripada ayahnya sendiri.
Lang mengakhiri filmnya dengan kalimat bijak: "Hati memang sebaiknya menjadi mediasi antara otak dan tangan". Dengan rumusan lain, Metropolis mau menegaskan satu kebenaran moral: nurani (suara hati) adalah pelita kehidupan. (Mathias Hariyadi)
Masyarakat Lapisan Atas--Inilah gambaran tipe sebuah masyarakat baru yang hidup serba modern dan berlebihan di lapisan bumi bagian atas. Di bawahnya tinggallah satu komunitas sosial lain dengan kondisi jauh berbeda yang ditandai dengan kemiskinan. Itulah masyarakat buruh yang diperas tenaganya oleh masyarakat "lapisan atas".
Written and posted by Mathias HariyadiPublished by Kompas
No comments:
Post a Comment