SELAMAT jalan Mawar Inggris, semoga dikau selalu tinggal di hati kami. Dikau adalah rahmat yang telah berhasil memposisikan diri di tengah kejamnya hidup. Dikau telah menyapa hangat kepada semua orang di negara ini, dan telah membisikkan teguran penuh kasih kepada semua orang tersisih dan menderita. Kini, dikau telah kembali ke pangkuan-Nya, dan semua bintang di langit tanpa henti akan selalu memanggil namamu..." kata penyanyi Elton John mengutip bait-bait pertama dan terakhir lagu Candle in the Wind.
Mawar Inggris. Itulah julukan terbaru bagi almarhumah "Putri di Hati Semua Orang" Diana Spencer (1961-1997), pemberian penyanyi dan pengarang lagu Elton John (50), Kamis (4/9) lalu. Penyanyi rock yang bernama asli Reginald Kenneth Dwight kelahiran Pinner, Inggris, 25 Maret 1947, menyatakan terus terang, ia tak mungkin bisa melupakan Putri Diana, dan karena itu ingin selalu mengenangnya.
Elton John terpikat dengan tingginya compassion dan kepedulian Putri Diana kepada para pasien AIDS di seluruh dunia. Ia juga tak bisa melupakan kata-kata menghibur Putri Diana yang mampu menguatkan hati dan perasaannya yang remuk redam, ketika keduanya duduk berjajar di bangku urutan paling depan di Katedral Milan, Italia, saat menghadiri upacara pemakaman perancang busana asal Italia, Gianni Versace, Selasa (22/7). "Saya adalah tipe orang sentimental dan begitu mudahnya terharu dan menangis," katanya kepada wartawan di London, Kamis, seperti dikutip Reuters dan AFP
"Namun, almarhumah Putri Diana sangat tegar. Ia terus menghibur saya dengan kesabaran dan kehangatannya, ketika kami bersama hadir di Katedral Milan pada upacara pemakaman Gianni Versace. Karena itu, saya harus melakukan hal sama kepada almarhumah di Westminster Abbey, Sabtu (hari ini)," tambah peraih Grammy Awards tahun 1995 berkat tembangnya Can You Feel the Love Tonight? dalam film The Lion King.
Sengaja mengambil nama-nama depan dua anggota Bluesology yang dikaguminya, Elton Deal dan John Baldry, menjadi nama popnya di blantika musik, Elton John berniat menembangkan lagu Candle in the Wind (Lilin di Tengah Angin) pada upacara pemakaman Putri Diana di Katedral Westminster Abbey, Sabtu ini. Menurut alumnus Royal Academy of Music di London, lagu gubahannya bersama Bernie Taupin tahun 1970 itu akan dipersembahkan khusus bagi Putri Diana.
Semula, katanya, lagu itu digubah khusus guna mengenang icon bintang film legendaris asal AS: Marilyn Monroe. Demi mengenang Putri Diana, lagu sama dengan lirik versi baru tulisan kembali Taupin akan ditembangkan dengan tujuan khusus: mengenang Putri Diana. "Karena itu, kami sepakat mengganti bait pertama yang semula berbunyi Selamat jalan Norma Jean menjadi Selamat jalan Mawar Inggris," katanya.
Elton John sengaja mengenang Putri Diana secara khusus. Nama "Mawar Inggris" yang ia persembahkan kepada Putri Diana tampaknya bukan hanya merupakan simbol kekaguman pria kolektor berbagai kaca mata atas kepedulian Putri Diana yang begitu besar kepada kaum papa, korban perang, dan para penderita AIDS.
"Selamat jalan Mawar Inggris. Ini ucapan terakhir dari negara yang merasa kehilangan atas kepergianmu. Kami akan selalu mengenang kepakan-kepakan kasih sayangmu yang mungkin tak pernah dikau bayangkan sebelumnya," katanya mengutip bait terakhir lagu itu.
(Mathias Hariyadi)
(Mathias Hariyadi)
Written and posted by Mathias Hariyadi (RYI)
Published by Kompas, Saturday 6 September 199
Foto: AFP/Elton John
Database Kliping MATHIAS HARIYADI
125.160.216.33
Elton John: Selamat Jalan Mawar Inggris ...
KOMPAS - Sabtu, 06 Sep 1997, Halaman: 1
Penulis: RYI
Ukuran: 3648
No comments:
Post a Comment