Mau Sehat, Minumlah Jus!
Pada buku Penyembuhan Alami dengan Jus, ahli gizi Prof. Dr. Nainggolan mengatakan bahwa zat-zat kebutuhan tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan enzim, terdapat cukup banyak dalam buah-buahan, biji-bijian dan sayur.
Hanya saja, karena sayuran dan bahan-bahan itu dimasak, apalagi dengan suhu tinggi, maka zat-zat berkhasiat yang terdapat bisa berkurang kadarnya, bahkan lenyap. Kira-kira nutrien yang hilang pada bahan makanan yang dimasak 60-70 persen.
Sedangkan Dr. Norman Walker, dalam bukunya Fresh Vegetable and Fruits Juices, What’s Missing in Your Body mengatakan perlunya mengonsumsi makanan dalam bentuk seasli mungkin. Dengan kata lain, back to nature. Idealnya, makanan yang boleh dimasak hanya 30 persen saja, yaitu nasi, kentang, ubi, dan sebagainya. Sedangkan sisanya (70 persen) yang berupa biji, buah, sayur, harus dalam keadaan mentah.
Banyak makan sayur dan buah segar juga bisa memperpanjang usia. Sebaliknya, makanan yang dimasak matang akan memperpendek usia. Anda tak perlu takut makanan mentah akan mengganggu kesehatan. Asalkan kebersihannya dijaga, seperti dicuci terlebih dulu, rendam dan cuci kembali dengan air bersih sebelum dikonsumsi, maka Anda akan terhindar dari gangguan kesehatan.
Anda mungkin telah mengetahui keuntungan dari mengonsumsi buah dan sayuran segar. Persoalannya, Anda mungkin "eneg" jika harus memakannya dalam jumlah banyak. Sangat bisa dimengerti jika Anda kesulitan memakan sekantung wortel atau apel. Pasalnya, makanan dalam bentuk padat, masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan prosesnya memakan waktu berjam-jam, serta membutuhkan sistem pencernaan yang sehat.
Karena itu, solusinya adalah dengan membuat jus. Jus dapat masuk dan menyerap ke dalam aliran darah dengan sangat cepat, sehingga dapat membantu kerja pencernaan. Dengan mencairkan sekantung apel menjadi jus apel yang segar, tubuh akan menerima nutrisi yang super padat dan mudah diserap serta merasa kenyang. Ketika meminum jus buah dan sayuran, yang hilang hanyalah serat, namun zat-zat gizi lain yang masuk jauh lebih banyak. Jadi, mulai sekarang, rajinlah minum jus.
Sedangkan Dr. Norman Walker, dalam bukunya Fresh Vegetable and Fruits Juices, What’s Missing in Your Body mengatakan perlunya mengonsumsi makanan dalam bentuk seasli mungkin. Dengan kata lain, back to nature. Idealnya, makanan yang boleh dimasak hanya 30 persen saja, yaitu nasi, kentang, ubi, dan sebagainya. Sedangkan sisanya (70 persen) yang berupa biji, buah, sayur, harus dalam keadaan mentah.
Banyak makan sayur dan buah segar juga bisa memperpanjang usia. Sebaliknya, makanan yang dimasak matang akan memperpendek usia. Anda tak perlu takut makanan mentah akan mengganggu kesehatan. Asalkan kebersihannya dijaga, seperti dicuci terlebih dulu, rendam dan cuci kembali dengan air bersih sebelum dikonsumsi, maka Anda akan terhindar dari gangguan kesehatan.
Anda mungkin telah mengetahui keuntungan dari mengonsumsi buah dan sayuran segar. Persoalannya, Anda mungkin "eneg" jika harus memakannya dalam jumlah banyak. Sangat bisa dimengerti jika Anda kesulitan memakan sekantung wortel atau apel. Pasalnya, makanan dalam bentuk padat, masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan prosesnya memakan waktu berjam-jam, serta membutuhkan sistem pencernaan yang sehat.
Karena itu, solusinya adalah dengan membuat jus. Jus dapat masuk dan menyerap ke dalam aliran darah dengan sangat cepat, sehingga dapat membantu kerja pencernaan. Dengan mencairkan sekantung apel menjadi jus apel yang segar, tubuh akan menerima nutrisi yang super padat dan mudah diserap serta merasa kenyang. Ketika meminum jus buah dan sayuran, yang hilang hanyalah serat, namun zat-zat gizi lain yang masuk jauh lebih banyak. Jadi, mulai sekarang, rajinlah minum jus.
No comments:
Post a Comment