Sunday, 14 September 2008

Brokoli: Presiden Bush Anti, Kita Jangan


Julukan brokoli sebagai makanan multi manfaat sepertinya tidak terbantahkan lagi. Sebuah hasil riset terbaru mengungkapkan sayuran brassica ini mengandung nutrien yang berkhasiat bagi kesehatan pernafasan.

Para ahli dari Johns Hopkins School of Medicine, Amerika Serikat, melalui risetnya menyatakan sejenis zat dalam brokoli mampu menekan kerusakan sel-sel yang memicu terjadinya penyakit paru-paru serius.

Zat bernama sulforapane ini terbukti mampu meningkatkan konsentrasi protein NRF2 dalam sel paru-paru sekaligus memberikan proteksi bagi sel dari ancaman kerusakan yang disebabkan toksin atau racun Dalam riset yang dimuat jurnal American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine ini, peneliti menemukan bahwa konsentrasi NRF2 secara signifikan lebih rendah di kalangan para perokok pengidap penyakit paru-paru obstruktif kronis (COPD).

Gen NRF2 ini berperan penting dalam mengembalikan dan mengaktifkan sejumlah mekanisme penting seperti menghilangkan racun dan polutan yang dapat merusak sel. Pada uji coba di laboratorium, tim peneliti yang dipimpin Dr Shyam Biswal berhasil membuktikan bahwa sulforapane mengembalikan dan meningkatkan kadar NRF2 yang sempat menurun dalam sel yang terpapar asap rokok.

Peningkatan kadar NRF2 melalui pemberian sulforapane, diyakini akan membawa pada terciptanya suatu terapi pengobatan serta pencegahan COPD. COPD adalah gangguan alat pernafasan kronis yang gejalanya termasuk sesak nafas, batuk, bengek, dan mengandung banyak dahak. Hal ini mengganggu fungsi paru-paru dan membatasi saluran pernafasan dan dapat mengakibatkan komplikasi pernafasan dan jantung. Jika didiamkan tanpa periksa, penyakit ini akn lebih buruk dengan bertambahnya usia. Penderita COPD biasanya kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan biasanya meninggal dalam usia muda.

No comments: