Wednesday, 2 May 2012

Demi Kesehatannya Sendiri, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih Memilih Mundur

APALAH artinya kekuasaan dan kekayaan kalau badan manusia digerogoti penyakit dan dibuat menjadi rapuh karenanya? Sakit adalah urusan penting dalam keseharian hidup kita sebagai manusia. Kesehatan adalah harta tak ternilai harganya dan menjadi sangat berarti.

Kesadaran akan hal ini dengan sendirinya akan  membuncah ria. Itu terjadi  manakala tubuh manusia –karena didera penyakit akut—menjadi sedemikian  tak berdaya untuk menopang jalannya kehidupannya sendiri . Akibatnya, dalam keseharian  kita terpaksa harus  memasrahkan hidup kita kepada sebuah sistem peralatan dan obat-obatan untuk “memperpanjang hidup” dan juga tak kalah pentingnya: belas kasih orang lain.

Dokter, perawat dan sistem penunjang kesehatan adalah rahmat berlimpah bagi kita di kala kita mengalami saat-saat genting dalam kehidupan ini.

Kearifan hidup
Kebijaksanaan dalam menyikapi kehidupan itu hari ini ditunjukkan oleh Menkes RI  Endang Rahayu Sedyaningsih. Dokter  yang dengan gagah berani memutuskan mengundurkan diri dari kursi Menteri Kesehatan RI dan memilih memfokuskan diri untuk mengobati penyakit kanker parunya yang sudah akut pada stadium 4. Keputusan itu dia sampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkesempatan membesuknya di RSCM Jakarta, Kamis (26/4) petang ini.

Banyak orang barangkali akan berjuang mati-matian mempertahankan derajat sosial dan pangkatnya, meski pada kenyataannya ada urusan kehidupan yang jauh lebih utama dan butuh perhatian ekstra: kesehatan. Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih –meski sejak lama mengidap penyakit akut kanker paru—namun tetap sumringah menjalani kesehariannya dengan bekerja secara serius. Penampilannya yang ramah dan santun seakan membersitkan bahwa beliau tidak mengalami gangguan kesehatan serius.

Dia seorang dokter dan juga pengendali urusan kesehatan nasional. Namun toh juga menjadi tak berdaya dan rapuh oleh penyakit yang menggerogotinya dari dalam. Untuk urusan hal ini, beliau memutuskan mundur, membiarkan tugas dan fungsinya sebagai ‘orang penting’ di jagad manajemen kesehatan nasional ditangani oleh orang lain.

Di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyangsih menjadi  leader untuk urusan kesehatan nasional. Di ruang perawatan RSCM, Endang Rahayu Sedyaningsih tetap menjadi leader bagi kehidupannya sendiri  di tengah upanyanya menyembuhkan tubuh ragawinya dari penyakit kanker paru.

Bu Endang, semoga tabah menjalani hari-hari penyembuhannya.

Photo credit: ilustrasi (Ist)
Artikel terkait:
RIP: Menkes Endang Rahayu Mengalami Sakit dengan Jiwa Besar

No comments: