Friday, 4 May 2012

Awas, Penjahat Nyaru Diri sebagai Pastur Gadungan dengan Hipnotis Berkeliaran di Gereja (1

PENCURI dimana pun tak mengenal batas lokasi kejahatan. Tak terkecuali di gereja dan lingkungan sekitarnya. Kalau di situ bisa mendapatkan korban dengan mudah, maka tak ayal wilayah ‘sakral’ seperti gereja berikut lapangan parkir, gua Maria pun ikut disasar untuk memperdaya korbannya. Apalagi kalau disertai iming-iming bisa  dengan cepat mampu  menggaruk keuntungan hasil kejahatannya dengan sekali libas, maka jutaan rupiah siap berpindah tangan.

Kejahatan dengan modus operandi ‘baru’ sekaligus ‘jitu’ dengan cara menyaru diri (menyamar) sebagai romo (pastur) sudah berkali-kali terjadi di beberapa paroki di Keuskupan Agung Jakarta. Yang terakhir terjadi di Gereja Paroki Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, usai misa kedua hari Minggu (21/4) lalu.
Korbannya seorang ibu. Dia telah diperdaya melalui  ‘permainan pesona’ oleh komplotan penjahat yang semuanya menyaru diri sebagai romo (pastur). 

Mereka ini punya  daya kemampuan khusus mampu  ‘menggiring’ emosi korban hingga yang si ibu ini sampai dibuat percaya bahwa mereka itu benar-benar pastur. Baru ketika korban sudah dibuat ‘tak berdaya’ sekaligus ‘percaya’ bahwa mereka itu pastur, teknik berikutnya adalah menguras harta benda korban melalui kemampuan hipnotis.

Ketika Redaksi Sesawi.Net mencari informasi mengenai tindak kejahatan di lingkungan Gereja Paroki Santa Anna Duren Sawit,  Pastur Dedomau Djatmika da Gomez SJ langsung membenarkan hal itu. “Korban sudah melaporkan kasusnya kepada Romo Joseph (Pastur Kepala Paroki—red.),” ungkap Romo Dedomau SJ kepada Sesawi.Net,  Kamis (26/4) pagi.

Modus operandi   
Kejadiannya bermula di depan Gua Maria di areal gereja dimana ibu yang malang itu baru berdoa khusus, usai mengikuti misa kedua di hari Minggu lalu.  Ketika tengah khusuk berdoa di depan Gua Maria, korban tiba-tiba saja didatangi oleh seorang penjahat dan mengaku bernama Romo Wahyu.
Hebatnya lagi, penjahat dengan kedok menyaru diri sebagai "Romo Wahyu" ini mengaitkan dirinya sebagai asisten Romo Loogman MSC (almarhum). Sebagaimana diketahui masyarakat luas, almarhum Romo Loogman MSC di Purworejo (Jawa Tengah) memang  dikenal luas sebagai pastur dengan keahlian khusus di dunia supranatural yang lazim disebut ‘radhiestesia’.

Dengan ‘menjual’ nama besar mendiang Romo Loogman MSC yang sangat terkenal di dunia pengobatan alternatif ini, tak ayal ibu yang menjadi korban kejahatan ini langsung terkesiap. Apalagi ketika relung isi hatinya yang mungkin tengah galau bisa ‘dibaca’ oleh penjahat menyaru diri sebagai romo ini.
Perangkap telah dipasang dan ‘mangsa’ pun terjerat kena pengaruh ‘daya pikat’ berupa sapaan hangat.  Ibu itu mulai  ‘dikuasai’ emosinya oleh  penjahat yang kemudian menawarkan ‘jurus mautnya’ yang kedua yakni dengan mendoakan korban agar segera terbebaskan dari segala kegalauan. Juga memberkatinya lazimnya seorang romo.

Hebatnya lagi, romo gadungan itu kemudian memperkenalkan korban kepada jaringan komplotannya. Lagi-lagi, seorang romo lain yang sudah mengambil posisi di areal parkir gereja disodorkan oleh pelaku kejahatan pertama kepada korban. Kepada korban, lagi-lagi romo gadungan kedua ini langsung ‘main tembak’ : “Ibu sedang galau ya?”

Kontan saja, ketika isi hatinya “disapa’ dengan amat-amat ramah oleh kedua pastur gadungan itu, luluhlah seketika sang korban ketika diajak oleh kedua pastur gadungan itu untuk sebuah sesi pertemuan pribadi pada kesempatan lain.

Yang pasti, korban sudah masuk perangkap untuk kedua kalimya. (Bersambung)

Photo credit: ilustrasi
Artikel terkait:
Awas, Penipu Menyaru Pastur dengan Daya Hipnotis Berkeliaran di Gereja (2)
Mari Kenali Cara Pastur Gadungan Memperdayai Korbannya (3)

No comments: