Friday, 20 February 2009

Practice Team work

TEAM = Together Everyone Achieve More




Masyarakat kita sudah mengakrabi kebiasaan bagus yang populer disebut gotong royong. Bahasa Jawa memaknai kegiatan itu dengan sebutan akrab: sambatan.


Dalam bergotongroyong, setiap individu menyumbangkan masing-masing kompetensinya untuk bekerjasama. Bukan hanya sekedar bersama-sama bekerja.


Pola ini membuka kemungkinan setiap kekurangan akan dilengkapi oleh satu sama lain. Filosofi Jawa menyebutnya sebagai tumbu oleh tutup. Setiap pribadi akhirnya saling melengkapi dan menjadi suatu kekuatan yang luar biasa; jauh lebih besar dari pada jika suatu pekerjaan itu dikerjakan sendiri.
Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi individu-individu yang bekerjasama sedemikian rupa sehingga suatu proyek hanya akan berhasil diselesaikan bila masing-masing komponen mengerjakan tugas-tugasnya dengan sebaik-baiknya.


Pihak manajemen bertugas saling berkoordinasi antarbagian: masing-masing komponen unit seperti bagian keuangan, produksi, pengadaan, marketing, HRD, dan lain-lainnya bisa “dimonitor” dan diarahkan untuk mencapai arah dan tujuan bersama. Manajemen mensinkronkan perencanaan dan langkah bersama.


Sementara pihak pekerja dituntut mampu melaksanakan tugas sebagaimana telah direncanakan oleh atasannya di level manajemen masing-masing. Semua dilaksanakan sesuai koordinasi di tingkat manajemen.
Keberhasilan yang berhasil diraih merupakan buah kerjasama. Integrasi dalam usaha menjadikannya bukan sekedar bekerja bersama-sama di bawah atap yang sama.


Sebatang lidi tidak bisa digunakan untuk menyapu. Namun bila batang-batang lidi itu dikumpulkan menjadi satu, maka “satuan” batang lidi itu akan menjadi kekuatan baru yang berdaya guna untuk menyapu dan membersihkan halaman.


Demikian dinyatakan dalam Injil Matius 18: 19-20.
“Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam NamaKu, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
*) A. Sony H. Waluyo membuka usaha jasa terjemahan di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

No comments: