Merah Putih, Garuda: Ide dari mana?

Bendera Merah Putih

Menurut M.Yamin dalam 6000 tahun sang Merah Putih, warna merah dan putih sudah menjadi bagian dari tradisi asli bangsa Indonesia sejak 6000 tahun yg lalu. Dalam "BUng Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia", Soekarno bercerita bahwa rakyat, terutama di Jawa, sudah biasa memasak bubur merah dan putih setiap ada peristiwa besar semenjak ribuan tahun yg lalu. Getah-getih (getah=merah, getih=putih). Surya-Chandra (surya=matahari, merah; chandra=bulan, putih).

Umbul2 merah dan putih tercatat pertama kali dalam sejarah Indonesia pada abad 12M, dalam peristiwa pemberontakan Kediri terhadap Singhasari. Pada masa itu Kediri adalah vassal (bawahan ber-otonomi) dari kerajaan Singhasari, di bawah Raja Kertanegara. Jayakatwang, raja Kediri yg notabene adalah besan dari Kertanegara juga (anak Jayakatwang, Ardaraja, adalah menantu Kertanegara) ingin menggulingkan Singhasari dan mendirikan kembali kebesaran Kediri seperti di masa Raja Jayabaya,sebelum Kediri akhirnya ditaklukan oleh Tumapel (Singhasari) di bawah Ken Arok. Pada tahun 1222, Jayakatwang menyerang Singasari.

Garuda

Lambang Garuda diambil dari prasasti Airlangga di desa Trowulan, dimana digambarkan Raja Airlangga (raja kerajaan Kahuripan di abad 11M, pendahulu kerajaan Kediri) menaiki burung garuda, hewan suci dalam mitologi Hindu. Dalam Mahabharata, garuda adalah tunggangan dewa Wisnu. prasasti Airlangga tersebut menggambarkan bahwa Airlangga pda zamannya dianggap sebagai titisan dewa Wisnu. Sejak saat itu lambang garuda populer dan membudaya dalam masyarakat Jawa.

Kalau dalam mitologi Eropa, burung garuda ini kira2 setara lah dgn burung phoenix, hewan suci dalam mitologi Yunani.

Sumber: Historia Indonesia