GUYUB menjadi atmosfir paling menonjol ketika
segenap alumni Seminari Mertoyudan lintas generasi bersama anggota
keluarganya menghadiri Misa Paska bersama Uskup Agung Jakarta Mgr.
Ignatius Suharyo, Sabtu (28/4), di rumah St. Sularto di kawasan Condet,
Jakarta Timur. Pertemuan dan misa bersama ini merupakan acara rutin di
kalangan anggota Paguyuban Lingkaran Sahabat alias PaLingSah. Ekaristi
menjadi acara penting sebagai ungkapan iman sekaligus merangkum acara glenak-glenik (mengobrol sana-sini) sebagai ungkapan kegembiraan bersama demi upaya mempertautkan iman dan persahabatan antar alumni.
FA Wiyono, Prof. Koerniatmanto dan keluarga (Sesawi.Net/Mathias Hariyadi) |
PaLingSah membuktikan cita rasa kesetiakawanan antar alumni itu dengan semangat belarasa. Ini terungkap kuat, ketika semua hadirin sembari bergandengan tangan menyanyikan You Raise Me Up mendoakan almarhum Harindaka Maruti –putra bungsu Prof. Koerniatmanto Soetoprawiro– yang pekan lalu tewas ditembak perampok di Bandung. Sebelumnya, sejumlah anggota PaLingSah juga menyempatkan diri melayat ke rumah duka.
Tak terkecuali, Mgr. Ignatius Suharyo pun ikut bergandengan tangan dengan Romo Bambang Pr dan Romo Samuel Pr.
Kepada segenap alumni Seminari Mertoyudan, Prof. Koerniatmanto
mengaku tersentuh sekaligus merasa diperkuat oleh jalinan persahabatan
alumni Mertoyudan lintas generasi. Lantaran kapasitas HP-nya sangat
terbatas menampung semua ungkapan duka berbela sungkawa, Prof.
Koerniatmanto mengaku tak bisa membalas semua SMS tanda kasih itu. Pun
pula, beribu ucapan sama yang mengalir ke akun pribadinya melalui email
tak bisa dia respon satu per satu.
“Kali ini, saya tak bisa menyembunyikan diri untuk terpaksa ‘cengeng’
di hadapan teman-teman sekalian. Namun, saya harus mengaku bangga atas
keberanian anak saya,” ungkapnya tersendat-sendat saat berbagi
duka-cerita di PaLingSah.
Saat ekaristi, Mgr. Ignatius Suharyo merespon ungkapan hati Prof.
Koerniatmanto itu sebagai syering iman yang sangat berharga sebagai
anak-anak Allah. (Bersambung)
No comments:
Post a Comment